Besok 2023


Desember 2022. Bulan terakhir di tahun ini menyambut saya dengan tekelan kehidupan, keras dan menantang. Kali ini saya tersandung takdir di desa Bahomakmur, kecamatan Bahodopi, kabupaten Morowali. Desa yang mirip dengan suasana perkotaan, pemandangan lalu lalang kendaraan yang padat bersalip-salip di jalanan sempit, menciptakan asap tebal terkepal menumbuk paru yang tidak terbiasa dengan padatnya gas karbon dan debu.

Tidak terasa setahun telah berlalu sejak saya menulis sedikit tentang resolusi tahun 2022. Melihat kebelakang, banyak cerita yang tertumpuk. Kumpulan momen yang terekam maupun yang tidak terekam kamera. Banyak yang dimulai, selesai, dan terbengkalai. Banyak yang pergi dan kehilangan. Namun, banyak juga yang mencoba untuk bangkit dan tegar kembali. Kali ini tidak sama seperti tahun kemarin, saya mulai membuat resolusi tahun 2023, walau kemungkinan tidak tercapainya juga besar. 

Kerja, kerja, kerja. Itulah motivasi saya datang kemari. Walaupun baru-baru ini saya disadarkan kembali dengan sebutir soal yang saya baca baru-baru ini.

“Kerja adalah…,”.

“Ibadah,” jawaban dengan poin tertinggi dibanding opsi jawaban yang lain, yang selama ini saya salah pahami bahwa kerja adalah suatu “kewajiban,”. Jawaban yang saya pegang untuk datang kesini bahkan baru saya sadari di satu bulan “terakhir” ini. Membuat saya berpikir kembali, ini mungkin bulan “terakhir” di tahun 2022, namun, bulan ini juga bisa menjadi awal, pertengahan, maupun sequel dari setiap cerita yang ada. 


Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Merogoh rupiah terakhir

Momen sederhana

BPJS pun angkat tangan