Manusia Goa
Sejak saya kecil, banyak orang berkata kalau saya adalah anak yang pendiam, jarang berbicara, lebih suka menyendiri, dan anak yang penurut, gampang diatur. Semua yang mereka katakan itu benar, saya tidak menyangkalnya. Bahkan saat kuliah pun, teman-teman saya bercanda dengan menjuluki saya manusi a go a , karena jarang sekali keluar kamar, bicara pun seadanya. Bagi saya, diam adalah cara untuk membatasi zona nyaman saya, berbicara itu menguras energi, mengikuti alur pembicaraan itu melelahkan, khawatir kalau salah bicara, takut menyinggung orang, dan pikiran-pikiran lain yang terlalu berlebihan sampai saya sulit memutuskan membuka mulut. Walau sekarang pikiran itu sudah sedikit bisa saya kendalikan, tetap saja, terkadang akan ada waktu dimana sifat itu kambuh. Kata orang, itu adalah ciri seorang introvert. Semenjak ramai beberapa tahun lalu tentang self diagnosis tipe kepribadian, saya sudah merasa kalau tipe kepribadian saya adalah memang introvert, tapi saya masih belum...