Posts

Showing posts from June, 2021

Jarod (Jalan Roda)

Image
  Selama waktu saya di Manado, banyak tempat yang saya kunjungi. Mulai dari mall, pasar, rumah saudara, sampai toko emas. Dari semua tempat tersebut, ada satu tempat yang berkesan. Berkesan akan kesederhanaannya, berkesan akan keramaiannya, dan juga berkesan akan ceritanya. Nama tempat itu adalah jalan roda. Terletak di salah satu lokasi pusat perbelanjaan di Manado. Pagi itu sekitar jam 5.30 pagi. Matahari masih malu memancarkan sinarnya. Ayam sudah menyanyikan suara merdunya. Perut saya pun bergejolak. Meminta suapan makanan dari luar. Saya cari di dapur. Tidak dapat. Kebetulan ayah saya ada di ruang tamu, sudah bangun. Sempat melihat saya masuk ke dapur. Menduga saya lapar dan mencari makan. Dilihatnya saya zonk, dia pun mengajak cari makan. Kebetulan sama-sama lapar juga. Bergegaslah kami. Tanpa mandi dan pakaian apa adanya. Memanaskan mobil dan pergi. Jalan masih agak sunyi. Hanya diramaikan petugas kebersihan yang menyapu jalan. Sudah kerja dari Shubuh. Mengejar keramaian kota. S

Cincin yang Longgar

Image
April 2021. Hari pernikahan saya tinggal sebulan. Segala hal mulai dipersiapkan. Sekarang mencari cincin pernikahan adalah prioritas. Sampai sekarang belum didapat. Rencananya saya dan ayah saya akan mencari hari ini.  Katanya ada toko emas yang dipunya temannya. Nanti kita kesitu. Berharap harga yang didapat bisa sesuai dengan isi kantong. Berangkatlah kita ke lokasi. Mencari cincin. Naik motor saja. Lebih mudah selap selip di kemacetan walau harus bergulat dengan teriknya matahari. Motor pun juga lebih gampang cari tempat parkir. Di Manado jalannya kecil-kecil. Kebanyakan juga jalan satu arah. Biasa harus putar berkali-kali kalau mau cari tempat. Susah. Apalagi lokasinya ini padat sekali. Terletak di kompleks toko emas Manado. Macetnya angkat tangan.  Karena naik motor, waktunya tidak lama sampai. Hanya sekitar 15 menit. Tapi parkir jauh dari tokonya. Jalan kaki lagi. Nama toko emasnya -. Tempatnya bagus, bersih. Kelap kelip emas menghiasi lemari. Dilapisi kaca tebal. Kurang lebih 5

Guntingan terakhir

Image
Hari ini adalah hari pertama saya sampai dirumah di Manado. Langsung disambut ibu saya. Katanya rambut saya sudah panjang. Mirip stock on you. Band terkenal di masa dia muda dulu. Mungkin karena rambut saya panjang depannya saja. Sampingnya baru saya rapikan. Tetap ibu saya tidak suka. Nanti digunting sedikit sama dia katanya. Saya langsung menaruh tentengan dan melepas jaket. Duduk di kursi yang disediakan. Dulu, sejak saya SD. Ibu saya adalah orang yang selalu memotong rambut saya. Kami semua dengan adik-adik saya. Potongannya suka-suka dia. Yang penting rapi. Paling sering guntingannya pendek. Hampir cepak. Tradisi ini menetap sampai saya masuk SMA. Hal ini bermula karena dulu saya pernah gunting rambut di pasar. Hasilnya sudah bagus menurut saya. Tapi tetap tidak disuka ibu saya. Ada-ada saja istilahnya melihat model rambut. Yang paling saya ingat model batok kelapa. Sekarang ibu saya sudah berdiri di belakang saya. Satu tangannya memegang gunting. Satunya lagi menarik rambut saya.