Jalan-jalan di perjalanan baru
Setiap awal perjalanan saya di tempat yang baru pasti akan selalu diuji dengan ragam keterbatasan. Tipisnya dompet dan sempitnya ruang gerak menjadi beberapa dari banyak ujian keterbatasan itu, dan saya sangat sadar bahwa itu sudah sepaket dalam sebuah risiko pilihan hidup. Saya memilih, dan sekarang saya menjalani. Namun, Tuhan memberikan kita ujian karena Ia tau bahwa kita mampu dan bisa mendapatkan pelajaran dan makna dari itu semua. Januari 2025. Saya memilih untuk melanjutkan perjalanan ke Gorontalo. Pilihan yang bahkan sampai sekarang mengundang tanya banyak orang. Teman, rekan kerja, mertua, bahkan saya sendiri. 5W1H beruntun keluar dari mulut mereka, dan hampir semuanya hanya bisa saya jawab dengan "Tuhan pasti akan berikan jalan kalau itu sudah rezeki saya", ambigu, abu-abu. Hari ini, saya duduk termenung, berteduh melihat hujan yang hampir tiap hari membasahi tana h kot a ini. Sudah kayaknya hampir 5 kilometer saya berjalan di sepanjang trotoar entah mau kemana. Be...